Sejak mengenal ilmu pengasuhan alias parenting, saya menyadari dan memahami kenapa kata ‘jangan’ tidak bisa sering-sering kita gunakan. Saya bahkan pernah membuktikannya sendiri. Dengan tidak menggunakan kata ‘jangan’, si anak malah lebih mengerti apa yang seharusnya dia lakukan.
Namun, beberapa waktu lalu saya sempat kaget dengan salah satu artikel di salah satu situs islami yang berjudul “Untukmu yang Mengharamkan Kata “Jangan”, Adakah Engkau Telah Melupakan Kitabmu?”
Sesungguhnya artikel tersebut sangat bermanfaat sebagai pengingat bagi kita-kita yang sangat anti dengan kata ‘jangan’. Namun, yang saya tangkap, dengan adanya artikel itu, kata ‘jangan’ jadi sangat diperbolehkan dan dipersilakan untuk sering-sering menggunakannya, termasuk untuk hal yang remeh temeh sekalipun. Dan yang saya pahami, artikel tersebut tidaklah menampilkan perbandingan yang setara. Artikel tersebut malah membuat para orangtua menjadi bingung mengenai cara pengasuhan mereka yang telah mengurangi kata ‘jangan’ ini.
Yayasan parenting akhirnya menjawab kebingungan para orangtua mengenai hal ini