[Parenting] Bukan “Mengharamkan”, Hanya “Mengurangi”

Sejak mengenal ilmu pengasuhan alias parenting, saya menyadari dan memahami kenapa kata ‘jangan’ tidak bisa sering-sering kita gunakan. Saya bahkan pernah membuktikannya sendiri. Dengan tidak menggunakan kata ‘jangan’, si anak malah lebih mengerti apa yang seharusnya dia lakukan.

Namun, beberapa waktu lalu saya sempat kaget dengan salah satu artikel di salah satu situs islami yang berjudul “Untukmu yang Mengharamkan Kata “Jangan”, Adakah Engkau Telah Melupakan Kitabmu?

Sesungguhnya artikel tersebut sangat bermanfaat sebagai pengingat bagi kita-kita yang sangat anti dengan kata ‘jangan’. Namun, yang saya tangkap, dengan adanya artikel itu, kata ‘jangan’ jadi sangat diperbolehkan dan dipersilakan untuk sering-sering menggunakannya, termasuk untuk hal yang remeh temeh sekalipun. Dan yang saya pahami, artikel tersebut tidaklah menampilkan perbandingan yang setara. Artikel tersebut malah membuat para orangtua menjadi bingung mengenai cara pengasuhan mereka yang telah mengurangi kata ‘jangan’ ini.

Yayasan parenting akhirnya menjawab kebingungan para orangtua mengenai hal ini

[Parenting] Kalimat Positif

Buat para orangtua, pasti udah pada engeh kan kalo kita sebaiknya menghindari kalimat negatif ke anak kita. Yaa, kalau anak dilarang melakukan sesuatu, dia bingung sebaiknya bagaimana, maka dari itu sebaiknya justru berilah kalimat saran atau kalimat positif yang baik. Ya simple banget kok, cuman mengganti kata ‘Jangan …’ menjadi lawan katanya.

Kenapa sebisa mungkin harus menghindari penggunaan kata ‘jangan’? Karenaa, anak-anak itu cenderung akan mengabaikan kata jangan dan malah melakukan hal negatif yang kita bilang tadi. Atau, karena dilarang melakukan ini itu, anak malah bingung sebaiknya ia harus ngapain. Untuk itulah perlunya penggunaan kalimat positif. Kalimat positif ini bisa berfungsi juga sebagai ‘saran’ kepada anak apa yang sebaiknya ia harus lakukan, instead of melarangnya, hehehe.

Barusan banget dapet dari status sepupu saya di Facebook mengenai daftar kalimat negatif yang diubah menjadi kalimat positif. Bisa digunakan sebagai panduan nih, para ibu-ibu dan ayah-ayah, dalam membiasakan menggunakan kalimat positif dalam berkomunikasi 😉

kalimatpositif

Semudah ini kok, bener deh. Asal mau mencoba dan membiasakannya. Yang bener-bener perlu dilatih itu adalah kebiasaan. Ingat lho, kebiasaan..!! Jadi sering-seringlah berlatih mengganti kata jangan dengan kalimat  yang lebih positif yaa.

Happy Parenting ^^