Senaaang sekali kemarin berhasil nonton Star Wars lagi berdua sama Ilman (eh, bertiga deng sama Nawa). Ini salah satu film yang wajib tonton buat kita berdua. Karenaaa… ya apalagi kalau bukan karena ini film favorit kita berdua. Lagian ini emang film favorit sepanjang masanya Ilman, hehe. Lumayan lah ya bisa nonton bioskop lagi. Saya nonton bioskop terakhir kali adalah untuk nonton Star Wars juga tahun lalu. Jadi bisa dibilang saya nonton bioskop itu setahun sekali aja ya manteman, hahahaha.
Baca juga: Tentang Star Wars: The Force Awakens
Balada punya anak 2 ya bo, rempong kalau mau nonton di bioskop. Kalau nonton film anak-anak sih udah bisa lah ber4, tapi kan ini film dewasa, jadi kemarin ya pilihannya ninggalin Naia di rumah neneknya atau dibawa untuk dia main dengan dijaga omnya. Berhubung omnya sepertinya keberatan dan bakal bosen sendirian, ya akhirnya Naia di rumah neneknya aja deh. Alhamdulillah anaknya gapapa gapapa aja 😀
Langsung aja ah mau nulis reviewnya di sini.
Sinopsis
Gak ada sinopsis panjang sih ya. Inti ceritanya itu adalah beberapa orang dari kelompok Rebellion merencanakan untuk mencuri rancangan “Death Star” untuk mengetahui kelemahan yang sengaja dipasang oleh pembuatnya, Gallen Erso (ilmuwan yang dipercaya oleh Empire untuk membuat senjata Death Star tersebut). Walau misi tersebut gak sepenuhnya didukung oleh dewan Rebellion sih. Tapi, karena Jyn Erso (anak Gallen Erso) mendapat pesan dari ayahnya, yang menyatakan kalau dia sengaja membuat kelemahan di dalam senjata itu, jadilah Jyn Erso bergerak sendiri bersama hanya beberapa orang saja demi Rebellion dan demi usaha ayahnya agar tidak sia-sia.
Review
Rating di IMDB 8.3 (per 19 Desember 2016). Rating menurut saya? 9! huehehe.
Karena emang seru banget filmnya. Soalnya ceritanya gak hitam putih. Bukan gak jelas juga ya siapa yang baik siapa yang jahat, tapi konfliknya gak sesimple film Star Wars lainnya. Dan film ini berhasil bikin saya tegang! Pokoknya walau udah tau endingnya bakal kayak gimana, tetep aja pertempurannya itu menegangkan.
Untuk stand alone movie juga oke banget. Walau bukan fans dan gak ngikutin cerita Star Wars, film ini juga layak tonton. Karena jalan ceritanya jelas dan tokoh-tokohnya walau banyak, hampir semuanya punya peran penting. Plus tokoh-tokohnya juga baru muncul di sini kok, jadi gak ada yang bikin bertanya-tanya ini siapa dan muncul di mana sebelumnya, gitu-gitu.
Terus, yang bikin tambah seru lagi, karena ada Donnie Yen (pemeran Ip Man, ada yang nonton dan suka film ini juga?) yang ternyata perannya gak cuma sekedarnya aja, tapi peran cukup penting dan bisa jadi bumbu penghibur. Bumbu penghibur karena lumayan lucu apalagi sama temennya si Baze, hehehe
Oiya, ini bukan Main Story rangkaian film Star Wars ya, ini semacam side story aja. Namanya side story, tokoh-tokohnya bukan yang utama, walau ada beberapa tokoh utama Star Wars muncul juga, kayak Princess Leia sama Dart Vadernya. Plus timeline film ini adalah antara Star Wars eps III dan eps IV. Makanya, penggemar Star Wars mah udah tau lah endingnya bakal gimana 😀
Membawa Bayi Nonton Bioskop
Gak bayi bayi banget sih ya, udah 10 bulan si Nawa mah. Jadi, saya udah lumayan tau gimana cara Nawa supaya anteng. Yang kepikiran adalah dengan memberinya makan atau nenen aja selama di dalam, hehe.
Awalnya saya takut juga sih kalau membawa Nawa pilihan yang salah karena takut suara bayi mengganggu penonton lainnya. Nyadar diri juga karena gak enak sama penonton yang lain, saya sendiri juga gak enak lah kalau terganggu sama suara bayi ya kan. Untungnya sih kita nonton yang masih pagi, jam 11, jadi masih belum banyak penontonnya. Plus lagi, Alhamdulillah banget Nawa bisa tidur aja sepanjang film. Eh, gak sepanjang juga sih, awal-awal film sih Nawa masih melek, yah sekitar 45 menitan ada lah (ini sih gak awal banget ya xp) tapi senjatanya dikasih cemilan genggam aja biar anteng, huehehe. Terus udah deh, begitu anaknya mulai gak betah, langsung lah nenen beraksi. Berhasil donk, bisa bikin Nawa akhirnya tiduuurrr, hehehe.
Kalo sudah jadi ibu, nonton pun perlu strategi khusus ya. Eh btw, di film ini yang ada Joe Taslim-nya bukan ya?
bukan mba, Joe Taslim di film Star Trek, hehehe