Lifestyle & Beauty

Hidup Tanpa Utang

Emang bisa gitu hidup tanpa utang? Gimana bisa punya mobil kalau gak nyicil? Rumah aja pasti KPR kan? (walaupun syariah?)Udah lah jaman sekarang mah kalau gak dipaksain punya dengan berhutang gak bakal punya. Utang malah bisa jadi penyemangat kita kerja lho!

Bener gak sih pikiran-pikiran begini tuh?Eh, bukan masalah bener atau enggaknya sih ya, tapi sesuai dengan nilai yang ada dalam keluarga kita atau enggak. Ujung-ujungnya ya ikut hati kita lagi. Sreg sama pendapat yang mana? Kebetulan, saya dan suami sekarang ini sangat menghindari adanya utang.

Alhamdulillah sejak beberapa tahun lalu kami memang gak punya utang sampai saat ini. Sebelumnya sih punya, dan pengalaman itu yang membuat rasanya kami kapok untuk berutang lagi.

Alhamdulillah kami belum punya rumah sendiri, tapi masih diberi keberkahan berupa rumah mertua yang kami tempati. Tadinya rumah ini dikontrakkan tapi karena malah jadi gk terawat, ya akhirnya ditempati kami aja deh sekalian merawat rumahnya πŸ˜Š

Tapi, sebelum kami memutuskan untuk menempati rumah ini, kami memang sepakat untuk tidak mengambil KPR, yaudah gak punya rumah sendiri gak apa-apa banget, masih bisa mengontrak di rumah yang layak. Sambil pelan-pelan menabung sampai MAMPU beli rumah sendiri secara cash. Aamiin ya Allah


Kalau memang segitu ngototnya untuk gak punya utang itu, kita *seenggaknya kami ya* setidaknya harus punya sikap-sikap:

1. JANGAN MALU! TIDAK PERLU GENGSI

Sikap yang mungkin bisa dibilang paling susah ya ini ya. Gengsi, gengsi untuk terlihat tidak sukses. Sukses dinilai dari apa yang kita punya, bukan dari seberapa bahagia kita.

Rumah masih mengontrak? Ya kenapa enggak, yang penting nyaman dan kita bahagia di dalamnya

Ke mana-mana masih naik angkutan umum? Ya tidak apa-apa! Sekarang udah banyak yang nyaman pula ya. Ada MRT, LRT, malah bisa naik go car atau grab car kalau ingin tambah nyaman. Jadi ya memang harus tahan dan gak perlu malu dengan apa yang kita lakukan. Toh gak dosa ini mau tinggal di rumah kontrakan ataupun naik angkot ya πŸ˜ƒ

2. TAHAN DULU

Tahan segala keinginan yang bukan kebutuhan. Beda yaa keinginan dan kebutuhan, hehe. Jadi, ya fokus untuk tujuan keluarga kita dulu aja. Juga tahan-tahan untuk punya rumah saat tabungan belum cukup. Tahan diri dulu, gak perlu ikut-ikutan orang untuk ambil KPR πŸ˜ƒ

Kalau memang uangnya belum cukup, ya untuk apa dipaksakan? Segala hal yang dipaksakan akhirnya akan menyakitkan.

3. PRIORITAS

Prioritas kalian apa? Bebas utang? Atau punya rumah?

Kalau prioritasnya sekedar punya, entah mobil entah rumah, ya banyak cara untuk kredit kan yaa. Tapi kalau prioritasnya di “tidak punya utang”nya, ya kuatkan diri untuk itu. Yakin kalau kita mampu hidup bebas utang πŸ™‚

4. BIASAKAN MENABUNG

Kalau sekedar ingin ini itu tapi tidak diusahakan, ya gak akan jadi kenyataan kan? Jadi, usahakan dengan menabung! Biasakan diri untuk menabung. Yakin kita bisa mulai menumbuhkan kebiasaan menabung ini! Komitmenkan diri untuk bisa menyisihkan gaji di awal bulan untuk tabungan di masa depan.

5. KERJA LEBIH KERAS

Selain menabung, usahakan dengan bekerja lebih keras dan lebih cerdas. Segala peluang kita terjang, segala yang halal kita jajal.

Harus sengotot itu kalau tujuannya besar dan ingin dicapai tanpa utang.

YANG BERAT ITU

Komitmen menabungnya!
Menahan diri dari pengeluaran yang tidak perlu.
Juga, tidak tergiur dan tidak tergoda dengan kehidupan orang lain. 

Kadang kita tuh gitu, ngeliat orang lain di umur yang sama udah punya rumah, kita pengen juga punya rumah sendiri. Apalagi kalau sudah berkeluarga, inginnya ya memberikan tempat tinggal yang layak buat anak-anak.

Malah punya pikiran, kalau bayar kontrakan, 10 tahun pun rumahnya tidak akan menjadi milik kita. Tapi kalau ambil KPR kan bisa jadi 10 tahun lagi kita gak akan mikirin bayar cicilan lagi. Gitu ya?

Nah, ini balik lagi ke keyakinan masing-masing orang yaa. Buat aku dan suami, kita gak mau ambil KPR karena selain menghindari riba (I know sekarang bisa KPR syariah), tapi juga karena gak mau berutangnya itu. Semoga dijaga sampai seterusnya ya Allah.

Jadi, YA, kami gak apa-apa bayar kontrakan terus sambil menabung untuk rumah. Iya akan lama, iya harus ekstra kerja keras, makanya terus cari cara supaya bisa mempercepat tabungannya. Jadi tidak hanya pasrah punyanya segini yaudah, tapi juga mengusahakan agar bisa punya rumah dengan segera (segeranya bisa 3 tahun lagi atau 5 tahun lagi)

Karena ketenangan tidak punya utang itu melebihi segalanya buat kami.

Di atas itu semua,

Allah tidak menilai dari harta dunia apapun yang kita punya, tapi menilai dari amalan yang kita lakukan

So, semangat untuk bisa #HidupBebasUtang ya guys! πŸ˜‰

istianasutanti

Halo, salam kenal ya.

Aku Istiana Sutanti, seorang ibu dari 3 orang perempuan yang hobi sekali mengajak anak-anak untuk traveling bersama.

Di blog ini aku sharing pengalaman traveling kami sekeluarga plus pelajaran parenting yang aku dapatkan, baik dari pengalaman pun dari seminar parenting.

Semoga kalian suka membaca pengalaman traveling kami dan semoga membantu untuk menentukan tujuan traveling kalian berikutnya! ;)

You may also like...

3 Comments

  1. AKu juga menghindari utang mbak, kalau ga terpaksa banget. Apalagi kalau utangnya sampe gedhe macam cicilan KPR aduh… syerem.
    Dah beberapa kali ngerasain kalau punya utang, malah project sering cancel, masalah jadi tambah banyak … pokoknya malah makin terpuruk.
    Tapi memang berat ya, mbak, godaannya. Iri d hati ini lho ha ha ha

    1. betuull.. itu yang paling berat yaak buat perempuan yaak, ahahah. Liat yang lain rumahnya bagus-bagus jadi kepengen punya xp

  2. Wah…hidup tanpa utang emang sebanding dengan hidup tanpa beban. Paling susah emang mengendalikan hawa nafsu untuk tak punya ini itu. Secara logika perhitungan meraih sesuatu dengan hutang memang sangat masuk akal tapi efek bebannya jangka panjang. Semangat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.