Pribadi

Berubah Setelah Menikah

Dulu sebelum nikah, aku mikirnya saat ada yang bercerai itu ya karena KDRT, selingkuh, atau masalah ekonomi. Tapi kadang-kadang selingkuh juga karena ekonomi sih ya, istri yang ngerasa kekurangan bisa selingkuuh, suami yang berlebihan keungannya juga bisa selingkuh.

Sampai ada istilahnya, "ujian istri itu saat kekurangan ekonomi, ujian suami saat kelebihan ekonomi."

Tapi yaa ada juga sih laki-laki yang emang hobinya selingkuh, mau ekonomi berlebih, ekonomi ngepas, sampai kekurangan ya bakal selingkuh aja kalau emang begitu kebiasaannya. Naudzubillah, semoga kita dan keturunan-keturunan kita sampai akhir jaman dijauhkan dari laki-laki semacam ini.

Anw, karena ngerasa alasan-alasan itu aja yang bisa bikin bercerai, aku jadi sempet heran sama orang yang cerai dengan alasan “udah gak cocok”. Dulu mikirnya “Lah, kenapa bisa gak cocok, kalo gak cocok kenapa dulu nikah sih?. Emangnya sebelum nikah gak keliatan gak cocoknya apa ya?” Gitu aku mikirnya dulu. Dulu ya duluu.

Terus waktu awal nikah, baca buku “Jangan Bercerai Bunda”nya Asma Nadia. Di situ alasan cerainya ternyata macam-macam dan make sense semua.

Buku Jangan Bercerai Bunda

Gak melulu masalah ekonomi atau selingkuh, apalagi KDRT. Kadang bisa karena keluarga atau mertua. Malah bisa dari hal yang emang gak terpikirkan sebelumnya (aku lupa-lupa inget, kayanya ada kasus, suaminya kenal sama siapaa gitu terus diajak nyari2 keris dan lain sebagainya lah sampai-sampai kayak udah lupa aja gitu kalo punya keluarga, pikirannya ya cuma nyari keris supaya dapet uang banyak. Tapi, yang ada malah makin kekurangan, ya akhirnya si istri menyerah dan memilih bercerai deh. Yaa daripada suaminya dzalim terus sama dia dan anak-anaknya, mending dia berusaha sendiri demi kebahagiaan diri dan anak-anak ya kan).

Sudah Tidak Cocok

Nah, perkataan “udah gak cocok” itu tadi ternyata ya emang bisa dan nyata terjadi. Karena selama kita hidup, mau udah nikah atau belum, setiap kita PASTI akan berubah terus dan berkembang sebagai individu. Bisa berubah menjadi lebih baik atau menjadi lebih buruk. Sebagai muslim, tentunya mau yang lebih baik donk yaa.

Tapi terkadang, sebagai individu, perubahan pribadi suami atau pribadi istri jadi gak sejalan, makanya akhirnya bilang “udah gak cocok lagi”. Dan karena masing-masing juga udah bisa hidup mandiri, ya ngerasa fine-fine aja untuk cerai. Punya ataupun tidak punya anak.

Istilahnya sekarang mah mementingkan kebahagiaan diri sendiri dulu gitu. Daripada hidup dalam rumah tangga yang gak sehat, mending hidup sendiri tapi menjalani hidup dengan lebih sehat. Sehat fisik dan juga sehat mental.

Keduanya sama-sama gak menyadari kalau mereka sama-sama berubah ke arah yang berlawanan. Makanya begitu “sadar” ternyata mereka udah berubah jauh, jadi pribadi yang sangat berbeda dibanding saat menikah, baru deh bilang gak cocok. Karena ya emang udah gak cocok lagi pribadi masing-masingnya. Udah gak bisa lagi menerima perbedaan yang ternyata sudah sangat jauh jaraknya.

Ngomongin perubahan masing-masing individu gini jadi inget salah satu episode “The Good Doctor” juga. Waktu itu Shaun nya juga bingung sama orang yang berpisah karna udah gak cocok dan udah sama-sama berubah. Nah, dia takut itu terjadi di hubungannya sama pacarnya. Akhirnya setelah riset ke sana kemari (nanya-nanya ke semua orang yang dia kenal lebih tepatnya), dia jadi berkesimpulan, kalau yaudah kita emang akan berubah, tapi gimana caranya supaya perubahan yang terjadi gak bikin kaget masing-masing dari mereka.

Jadi, dia bikin kesepakatan deh sama pacarnya, kalau merasa diri sudah berubah, cepetan bilang ke pasangannya supaya gak kaget ada perubahan atau ada hal yang krusial yang terjadi di diri pasangannya. Bahkan, cerita aja setiap apapun yang terjadi dalam hidup diri masing-masing, karena kalau dikomunikasikan, dia jadi gak kaget dengan kegiatan baru atau perubahan salah satu dari mereka yang tadinya gak ada.

Suami Istri Berubah itu Nyata

Intinya apa? Intinya, perubahan itu NYATA, gak bisa dihindari, it’s inevitable (pake bahasa inggris biar keren xp). Tapi, kita bisa mengusahakan agar perubahan suami istri itu bisa selalu sejalan dan selaras dengan selalu MENCERITAKAN hal besar maupun hal kecil yang terjadi pada hidup masing-masing. Intinya balik ke KOMUNIKASI.

Komunikasi yang lancar, komunikasi yang juga intens, bisa jadi SALAH SATU HAL PENCEGAH masing-masing kita kaget dengan perubahan yang terjadi pada pasangan kita. Karena setiap kali ada hal penting yang terjadi pada pasangan, ya kita tau dan kita bisa mengimbangi perubahan itu. Atau bisa saling mempengaruhi satu sama lain makanya akhirnya perubahan yang terjadi pada suami istri bisa tetap sejalan dan selaras. Akhirnya bukan lagi berubah secara individu, tapi BERUBAH SECARA BERPASANGAN.

Berubah bersama menjadi lebih baik.?

istianasutanti

Halo, salam kenal ya.

Aku Istiana Sutanti, seorang ibu dari 3 orang perempuan yang hobi sekali mengajak anak-anak untuk traveling bersama.

Di blog ini aku sharing pengalaman traveling kami sekeluarga plus pelajaran parenting yang aku dapatkan, baik dari pengalaman pun dari seminar parenting.

Semoga kalian suka membaca pengalaman traveling kami dan semoga membantu untuk menentukan tujuan traveling kalian berikutnya! ;)

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.