Kira-kira lebih dari setahun lalu, yaa setahun 4 bulanan yang lalu lah, kita sekeluarga ikut Cikal main-main. Cikal main-main itu semacam kegiatan bermain bersama yang diadakan oleh sekolah Cikal, playground dan TK gitu deh di daerah Cilandak. Di acara itu ada salah satu mainan dimana harus memasukkan bola-bola berwarna ke kardus besar dengan warna yang sesuai. Biru ke kardus biru, kuning ke kardus kuning, dan merah ke kardus merah.
Berhubung waktu itu umur Naia baru setahun lebih 1 bulan, jadi dia belum faseh banget sama yang namanya warna. Yaa, masih asal gitu masukin bolanya. Bola biru ke kardus kuniing, bola yang warna lain ke kardus lainnya gituu, hehehe. Kalaupun ada bola yang dimasukkan di kotak yang sesuai, itu cuma kebetulan :p
Sekarang, Naia sudah 2 tahun lebih. Dan saya yakin dia sudah mulai bisa mengenal warna. Keseharian sih suka ditanya ini warna apa dan itu warna apa, dan dia hafal sekali dengan warna hitam dan merah. Tapi, apa cuma itu? Saya ceritanya mau sekedar “ngetes” kemampuannya mengenal warna. Apa ia juga tau warna-warna lainnya selain hitam dan merah itu?
Kebetulan di rumah ada kertas origami nganggur. Berhubung Naia belum waktunya main origami, saya pergunakan aja kertas itu sambil mencari apa ada kardus bekas. Saya sekedar bermaksud membuat kotak-kotak kecil dari kardus bekas yang saya temukan serta bola-bola kecil dari kertas origami. Ceritanya sih terinspirasi dari permainan di Cikal itu, tapi karena gak ada ruangannya, jadinya kardusnya dibuat lebih kecil deh, hehe.
Yuk, mulai saja membuat permainan warna ini. Alat dan bahan yang diperlukan gak susah, gampang banget dan murah. Monggo disimak, siapa tau bisa jadi inspirasi ortu yang lain juga yaa 🙂
Alat dan bahan:
- Kardus bekas kecil. Kebetulan saya pakai kardus bekas spagheti instan.
- Kertas warna-warni. Ya karena saya punya kertas origami nganggur, kertas itu deh yang saya pakai.
- Gunting
- Lem. Bisa solasi atau double tip.
Cara:
- Lapisi kardus bekas dengan kertas origami dengan warna yang ingin dikenalkan. Untuk percobaan pertama ini, saya melapisinya dengan warna biru, merah, hitam. Selanjutnya saya tambahkan warna hijau, kuning, dan oranye.
- Buat lempengan-lempengan warna dari kertas origami yang dilipat. Yang ini sih terserah mau bikinnya gimana yang penting warnanya sesuai dengan warna kertas yang melapisi kardus tadi. Dari 1 kertas origami, saya bagi menjadi 4 terlebih dahulu baru dibuat lempengannya.
- Mainkan
Simple kan? hihihi. Ini waktu saya baru membuat 3 warna. Naia langsung bisa bermain dan menyelesaikannya dengan cepat, dia malah jadi cepat bosan. Okaay.
Berikutnya saya tambahkan deh warnanya menjadi 6. Tapi kemarin hanya dimainkan 5 warna, dan Alhamdulillah ternyata Naia sudah lancar mengelompokkan lempengan warna tadi di kardus dengan warna yang sesuai. Paling-paling kalau ditanya apa warnanya dia masih paling hafal sama merah dan hitam tadi. Warna hijau, kuning, dan biru sebenarnya sih juga tau, tapinya masih perlu berpikir agak lama dulu untuk menyebutkan warna-warna itu. Tenang nak, pelan-pelan saja yaa.
Awalnya saya mau membuat lempengannya berbentuk bola, tapi saya gak bisa bikin origami bola, wihihi. Jadi, ya yang paling mudah sajalah, saya lipat-lipat saja jadinya.
Bermain sambil belajar. Anak cerdas karena bunda kreatif… kereen mbak 🙂
Wah, kreatif idenya. Sayang gak punya batita lagi jadi nggak bisa ikut nyobain.
Simpel dan mudah pakai kertas origami.. bisa dipakai ulang juga ya mak..
idenya ispiratif bgt, bica dicoba nih buat anak saya