“Habis ini mau main ke mana pak?,” tanya driver Lava Tour Merapi yang membawa kami. “Mau ke pantai sih, tapi belum tau ke pantai mana,” jawab suami. Begitu pak driver mendengar kami mau ke pantai, beliau jadi memberi rekomendasi untuk kami agar ke pantai yang berada di sekitaran Gunung Kidul.
Sebetulnya kami berencana mau ke pantai Parangtritis, tapi beliau mengatakan kalau pantai Parangtritis sudah lumayan ramai, makanya beliau malah menyarankan untuk ke pantai di Gunung Kidul itu saja.
Rupanya di sana terdapat beberapa pantai yang cantik-cantik dan berdekatan, jadi untuk pengunjung pun bisa bebas mau memilih pantai yang mana.
Ada pantai Ngobaran, pantai Nguyahan, pantai Midodaren, dan beberapa pantai lainnya.
Niat ke Pantai Midodaren
Setelah aku melihat beberapa pantai tersebut di google maps, aku dan suami tadinya mau memutuskan untuk ke pantai Midodaren saja.
Pasalnya, pantai Midodaren ini terlihat dari foto di google maps merupakan pantai dengan sisi pasir yang lumayan lebar. Jadi kayanya akan menyenangkan dan memuaskan anak-anak untuk bisa bermain pasir.
Begitu memasuki kawasan pantai, kami lalu melihat petunjuk untuk menuju ke pantai-pantai tersebut.
Kalau ditotal, ada 7 pantai yang tertera pada petunjuk tersebut, termasuk pantai Midodaren.
Waktu memasuki pintu gerbang pantai-pantai ini kami memang bertanya pada penjaganya untuk mengarahkan kami ke pantai Midodaren.
Namun penjaga malah berkata kalau pantai Midodaren jalanannya kurang baik, maka sebaiknya kami pergi ke pantai terdekat saja seperti Ngobaran dan Nguyahan.
Biaya ke Pantai Gunung Kidul
Oiya, ternyata pantai-pantai di Gunung Kidul ini memanglah berada di satu kawasan wisata pantai gitu ya.
Jadi memang tersedia satu pintu gerbang untuk bisa menuju ke 7 pantai tadi dan pemerintah setempat memang memberlakukan biaya yang terjangkau untuk bisa memasuki kawasan tersebut.
Biayanya hanya sekitar 18 ribu saja per kendaraan dengan maksimal 4 orang. Namun, saat parkir di pantai Ngobaran dan Nguyahan, kami membayar biaya parkir lagi sih sekitar 10 dan 20 ribu. Jadi total yang kami keluarkan hanya sekitar 48 ribu saja.
Iyap, kami akhirnya malah mengunjungi 2 pantai saja, yaitu Ngobaran dan Nguyahan. Kami malah mengurungkan niat untuk pergi ke pantai Midodaren, ahaha.
Pantai Gunung Kidul 1 – Pantai Ngobaran
Tujuan pertama yang kami datangi akhirnya ya si pantai Ngobaran ini. Sebetulnya yang paling pertama kami temui saja sih. Berhubung suami dan anak-anak memang sudah tidak sabar ingin ke pantai kan yaa, hehe.
Kami hampir tidak mendapatkan lahan parkir saat mau ke pantai ini. Akhirnya parkir di sebelah agak dalam, tapi rupanya dekat dengan pintu naga. Pintu tersebut ternyata pintu untuk menuju ke Pure Segara Wukir.
Awal kami parkir sih, aku belum tau kalau ada Pure, pun suami dan anak-anak. Maka kami ya fokus menuju pantainya.
Berbentuk Teluk yang Dikelilingi Tebing
Begitu berjalan menuju pantai, kami harus menuruni beberapa tangga dan lahan yang lumayan tinggi.
Di sinilah aku baru tahu kalau pantai Ngobaran berbentuk Teluk (lautan yang menjorok ke darat) dan dikelilingi dengan tebing yang cukup tinggi.
Nah, di tebing sebelah kanan pantai inilah terdapat Pure Segara Wukir tadi. Kami baru melihat Pure ini setelah sampai di pantai.
Terlebih lagi, pantainya bukan merupakan pantai dengan pasir yang lebar, melainkan terdapat area karang di pertemuan pantai dengan laut.
Sehingga anak-anak cenderung aman dari ombak yang cukup besar-besar. Tapi mereka agak kecewa karena jadi tidak bisa bermain ombak, haha.
Soalnya yang mereka suka itu berdiam di pasir pantai sambil menunggu ombak menerjang badannya. xp
Namun begitu, anak-anak diajak papanya untuk berjalan di antara karang tersebut serta mereka juga bisa bermain pasir di sini.
Jadi yaa lumayan lah yaa mereka jadi tetap bisa main dan gak kecewa-kecewa banget, ihihi.
Tempat makan dan souvenir
Nah di bagian atas sebelum jalan menurun menuju pantai, terdapat banyak yang berjualan souvenir. Ya seperti tempat wisata biasanya lah yaa.
Di tempat ini jugalah tersedia banyak tempat makan yang bisa disinggahi. Akhirnya kami juga memutuskan untuk makan siang di sini.
Lumayan sih, harga menunya sangat terjangkau, sekitar 15 ribu saja per porsi makan. Kami menghabiskan sekitar 80 ribu di sini untuk 4 jenis makanan dan 3 jenis minuman. Lumayan kaan? π
Oiya, setelah makan siang inilah kami bertanya pada penduduk setempat mengenai pantai Midodaren.
Dia mengatakan kalau jalanannya memang kurang bagus. Kalau ke sana naik Jeep atau mobil yang tinggi sih masih mungkin (yaa jadi kayak off road gitu lah yaa).
Baca juga: Serunya Lava Tour Merapi Naik Jeep Bersama Anak-anak
Tapi berhubung kami pergi dengan mobil sedan, ya wassalam deh. Gak mau ambil resiko yaa. Semoga berikutnya ke Jogja, kami bisa ke pantai Midodaren deh yaa untuk memuaskan rasa penasaran kami ini, ihihi.
Pantai Gunung Kidul 2 – Pantai Nguyahan
Selesai makan siang, kami memutuskan untuk berkunjung ke satu pantai lagi, makanya kami tadi sempat menanyakan pantai Midodaren. Tapi berhubung jalanannya gak memungkinkan, kami ke pantai lainnya saja deh yaa.
Dari pantai Ngobaran ke pantai Nguyahan ternyata tidak begitu jauh lho. Sepertinya sih hanya berjarak sekitar 50 sampai 100 meter saja.
Karena dari pantai Nguyahan pun Pure Segara Wukir masih saja terlihat, ya walaupun jadi agak kecil deh.
Plus tersedia shuttle car gitu lho untuk berpindah dari pantai Ngobaran ke pantai Nguyahan dan sebaliknya. Aku lupa ini bayar berapa karena kami naik mobil lagi ke pantai Nguyahan.
Banyak Binatang Laut di antara Karang
Pantai Nguyahan ini sedikit mirip dengan pantai Ngobaran, sama-sama berbentuk teluk yang diapit oleh tebing tinggi. Juga sama-sama dibatasi oleh karang-karang laut di antara pantai dan air lautnya.
Bedanya, di pantai Ngobaran tadi kami hanya menemukan sedikit binatang yang berada di antara karang-karang yang kami lewati. Nah di pantai Nguyahan ini, terdapat lebih banyak binatang, meliputi bintang laut, dan kepiting kecil.
Lalu ditambah dengan banyaknya rumput laut, menjadikan karangnya lebih beragam namun agak menakutkan buat Nara (4,5 tahun).
Walaupun gapapa gapapa aja kok tetap. Waktu kami berjalan di atas karangnya, binatang-binatang yang ada juga hanya diam kok, hehe. Jadi insyaAllah tetap aman yaa untuk anak-anak.
Puas Main Pasir
Berhubung pantai Nguyahan ini sepertinya menjadi tujuan terakhir kami, jadi kami agak lebih santai di sini. Anak-anak jadi lebih puas untuk main pasir.
Mereka membuat “danau” lagi di tepi pantai ini yang nantinya berisi air laut. Satu atau dua kali kami dihampiri bintang laut. Tapi bintang lautnya bisa diambil dan dipindahkan kok, jadi aman yaa, hehe.
Fasilitas Umum
Selama kami di kedua pantai tersebut, Alhamdulillah tersedia toilet, kamar bilas, serta mushola yaa. Jadi kami tetap bisa bersih-bersih dan juga melaksanakan ibadah.
Toiletnya pun melimpah, jadi gak usah khawatir akan antri. Eh, setidaknya sih saat kami ke sana itu toiletnya terlihat banyak dan memang tanpa antri.
Untuk kebersihan, ya standari toilet pantai laah. WCnya jongkok dengan lantai tanah atau semen. Untungnya anak-anak juga kami biasakan untuk memakai WC jongkok, jadi mereka juga gak masalah π
Mushola yang kami gunakan adalah mushola milik tempat makan yang kami singgahi. Mereka juga menyediakan perlengkapan sholatnya, jadi gak perlu khawatir kalau kelupaan membawa alat sholat yaa, hehe.
Pernah ke Sini?
Begitu liburan kami selesai dan aku cerita ke orangtua teman Nara, mereka bilang memang pantai pantai di Gunung Kidul banyak dan bagus-bagus.
Salah seorang dari mereka pun rupanya juga pergi ke salah satu pantai tersebut saat liburan kemarin.
Jadi, kalau ke Jogja lagi, kayanya kami mau ke pantai di sekitar gunung Kidul ini lagi deh, namun dengan pantai yang berbeda.
Kalian sendiri sudah pernah mengunjungi pantai-pantai ini belum? Yuks cobain kalau kalian lagi ke Jogja.
Oiya, untuk ide wisata di Jogja selama sehari bersama anak-anak bisa kalian contek dari postingan aku yang lain ya, tepatnya di Wisata 1 Hari di Jogja Bersama Anak-anak, Bisa ke Gunung dan Pantai! yaa ;)
Lama2 aku bingung, ini pantai di gunkid tiap meter dikasih nama kali yaa, banyak banget yg baru kayaknya (β β§β β½β β¦β )
Dulu prasaan ga sebanyak ini nama2 pantainya.
Aku sendiri baru pernah ke pantai Indrayanti, sepanjang, timang, ngandong. Kayaknya baru itu sih. Saking panjangnya, sampe bingung mau yg mana π . Tapi fav ku ttp pantai yg masih sepi jadi kayak Indrayanti aku ga terlalu suka Krn rameeee byangeeet
Aku malah baru tauuuu ternyata pantai di Jogja sebanyak ituu, ahaha. Seneng ya kalo tinggal milih gini, tapi ya gitu, tiap berapa meter nama pantainya udah beda, ahaha