Saat mendengar Dago Dream Park, yang pertama terlintas dalam pikiran adalah wisata selfie-nya yang agak ekstrem. Karena memang hal itu juga yang biasa aku lihat melalui sosial media maupun website lainnya.
Begitu punya kesempatan mengunjungi secara langsung, barulah aku menyadari kalau Dago Dream Park itu lebih dari sekedar wisata selfie.
Rupanya banyak sekali aktivitas yang bisa dilakukan, apalagi yang bisa dilakukan bersama anak-anak.
Makanya, tagline “Fun in The Nature” yang mereka tayangkan sangatlah cocok dan memang membuat kami sebagai pengunjungnya memiliki pengalaman yang menyenangkan serta bisa bermain bebas dan puas di tengah balutan alam, tepatnya hutan pinus yang memukau.
Huah, rasanya gak sabar mau cerita banyak hal mengenai Dago Dream Park ini. Baca terus sampai habis ya supaya kalian juga mengetahui aktivitas apa saja yang bisa kita lakukan di sana. 😉
Lokasi Dago Dream Park
Sesuai namanya, Dago Dream Park berlokasi di daerah Dago, Bandung.
Alamat lengkapnya sih di Mekarwangi, Jl. Dago Giri No.Km. 2.2, Pagerwangi, Kec. Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat 40135.
Letaknya hanya sekitar 9,9 km dari tengah kota Bandung, jadi kita bisa menempuh perjalanan selama sekitar 36 menit.
Dari pusat kota Bandung, kita bisa melalui jalan Ir H Djuanda, lalu belok kiri di pertigaan Dago Giri. Jalanannya memang sempit, tidak rata dan macet, namun masih bisa dilewati dengan berhati-hati.
Saat kemarin ke sana sih, perjalanan kami masih lancar karena kami sampai pada jam 9 pagi, sehingga jalanan relatif masih sepi.
Baca juga: Orchid Forest Cikole: Surga di Dalam Hutan Pinus
Begitu jalan pulang, barulah terasa macet di jalan kecil menuju Dago Dream Park ini.
Namun perjalanan ke arah luar cenderung lancar, jadi kami bersyukur memutuskan pergi sejak pagi karena Alhamdulillah terbebas dari kemacetan di Dago Giri ini.
Jam Operasional Dago Dream Park
Kami pergi sejak pagi awalnya karena mengincar ke Dago Dream Park sejak mereka beroperasi di jam 8 pagi.
Jam operasionalnya saat weekend memang dimulai dari jam 8 sampai jam 6 sore. Sedangkan saat weekdays jam 9 pagi sampai jam 5 sore.
Rupanya kami baru sampai sana sekitar jam 9.35, jadi agak meleset sedikit dari rencana awal sih, tapi gak meleset jauh jadi suasana pun terlihat masih sepi dan masih adem. 🙂
Durasi kita bermain di Dago Dream Park bisa seharian lho. Minimal sekitar 3 sampai 4 jam lah. Itu juga tidak semua aktivitas bisa dilakukan.
Kalau betul-betul mau menghabiskan semua aktivitasnya sih bisa seharian dari buka sampai tutup yaa, ahaha.
Harga Tiket Masuk dan Aktivitas
Dengan banyaknya aktivitas yang ditawarkan, harga tiket masuk Dago Dream Park terhitung murah. Mereka punya 2 jenis tiket, yaitu tiket masuknya saja dan juga tiket aktivitas.
Tiket masuk ini ya hanya masuk dan kalau mau beraktivitas akan dikenakan biaya per aktivitas lagi. Masing-masing aktivitasnya seharga berkisar di 20 sampai 30 ribu rupiah.
Tiket masuknya sendiri dibanderol dengan harga 30 ribu saat weekdays dan 35 ribu saat weekend. Serta 40 ribu saat high season lebaran.
Terhitung masih sangat terjangkau banget yaa, huhuhu.
Dengan harga segitu, kita bisa menikmati beberapa spot foto gratis. Ya walaupun bukan spot foto yang ekstrem yang terkenal itu ya 😀
Nah, tiket aktivitasnya merupakan tiket terusan seharga 100 ribu. Dengan biaya segitu, kita bisa puas mengeksplor dan melakukan banyak sekali aktivitas, termasuk foto selfie yang ekstrem.
Jadi, kalau mau ke sini, siapkan total biaya masuk sekitar 130 sampai 140 ribu per orang ya 😉
Bisa Melakukan Apa Saja di Dago Dream Park?
Dengan membayar tiket terusan seharga 100 ribu, kita bisa mendapatkan banyak banget aktivitas maupun spot foto selfie yang ekstrem.
Total bisa sekitar 19 aktivitas (sudah termasuk 12 spot foto) yang bisa kita dapatkan dengan tiket terusan itu di tiga area berbeda.
Tiga area tersebut meliputi area aktivitas, area monster trail, dan area spot foto ekstrem.
Berhubung kami lebih mencari aktivitas, jadi kemarin kami pergi ke area aktivitas terlebih dulu.
Berkunjung ke Zoomanji
Tempat pertama yang kami temui di area aktivitas adalah Zoomanji.
Zoomanji merupakan kebun binatang mini yang berada di lahan yang mendaki, sehingga untuk bisa mengunjungi semua binatang yang ada di Zoomanji ini kita memang harus kuat berjalan mendaki sedikit.
Anak-anak sih seneng ya, tapi buat yang punya balita, apalagi batita, rasanya agak kurang cocok karena medannya yang menanjak dan tidak bisa untuk menggunakan stroller.
Soalnya kalau anak di bawah tiga tahun, masih rentan untuk kelelahan dan minta gendong kan, jadi paling enak bawa stroller sebetulnya.
Anw, koleksi binatangnya lumayan banyak dan lengkap sih, ya walaupun gak ada binatang buas seperti singa maupun harimau.
Jadi hanya ada binatang yang lumayan jinak seperti kelinci, marmut, domba, burung unta, burung hantu, reptil, dan beberapa koleksi akuarium dan rusa di dekat pintu keluar.
Kelinci dan marmutnya banyak sih, jadi kita bisa puas bermain bersama mereka.
Tempat (kandang) mereka juga cakep, jadi kami sempat cukup lama “mampir” ke kandang kelinci dan marmut untuk bermain sebentar.
Hal yang kami perhatikan lagi adalah peraturan yang ditempel di sepanjang Zoomanji merupakan kata-kata yang lucu dan diperuntukkan bagi binatang.
Sepanjang jalan mengelilingi Zoomanji, Naia (anak pertama) memperhatikan peraturan yang ditempel tersebut sambil senyum-senyum sendiri.
Baca juga: Review Lembang Park & Zoo: Ternyata Bukan Sekedar Kebun Binatang Biasa!
Berikut ini beberapa peraturan lucu yang aku maksud:
- Hewan tidak boleh masuk ke kandang hewan lain
- Semut dilarang masuk
- Hewan yang bertamu harap melapor 1 x 24 jam
- Tidak berbicara dengan hewan terlalu lama
- Tidak boleh membawa hewan pulang
- Tidak boleh berenang di sini selain Otter (ditempel di kolam Otter)
- Bagi hewan yang membutuhkan bantuan, harap hubungi keeper terdekat
Naik Wahana Pirate’s Ship
Begitu keluar dari Zoomanji, perhatian anak-anak langsung beralih ke wahana yang memang berada sangat dekat dengan Zoomanji, yaitu Pirate’s Ship.
Wahana ini semacam wahana kora-kora seperti di Dufan yang berbentuk kapal yang diayun-ayun sehingga menimbulkan sensasi geli.
Akhirnya mereka minta naik wahana itu terlebih dulu deh, baru melanjutkan perjalanan ke aktivitas lainnya.
Anak sebesar Nara (tingginya sudah mencapai 100 cm lebih) juga sudah bisa ikut naik wahana ini, tapi ya mereka rasanya belum siap ya, ahaha. Kalau anaknya memang tipe yang adventurous mah ya bisa bisa aja sih.
Monster Trail
Usai bermain di wahana Pirate’s Ship, kami beranjak ke area monster trail. Kami berjalan agak menanjak sedikit.
Well, gak sedikit juga sih. Jalan menanjaknya lumayan untuk bisa sampai ke area monster trail. Sebetulnya bisa naik wara-wiri, namun waktu itu sedang istirahat, jadi kami putuskan untuk berjalan saja deh.
Di sini kita diajak mengendarai kendaraan besar mengelilingi jalanan yang cukup menantang.
Anak-anak aku ajak naik semua dengan Nara aku pegang erat.
Harus dipegangin karena memang sangat bergejolak ya jalanannya, ahaha. Suami saja berkali-kali terbentur kepalanya.
Maka dari itulah, Dago Dream Park memang menyediakan heml demi keamanannya. Jadi kepala yang terbentur pada badan mobil tidak sakit.
Alhamdulillah suami yang paling suka di kegiatan ini, ahaha. Karena merasa tertantang dengan jalur yang ekstrem tersebut.
Oiya, sebetulnya monster trail ini tidak termasuk ke dalam aktivitas tiket terusan ya, jadi kalian harus menambah biaya sekitar 100 ribu per orang untuk bisa menikmati aktivitas ini.
Namun, kalau kalian ingin menikmati tiket terusan saja, alternatifnya ada monster ATV kok.
Monster ATV ini berbeda ya dari ATV biasa yang jalurnya cenderung lebih ramah anak. Monster ATV sama-sama menggunakan kendaraan ATV hanya saja melewati jalur yang lebih ekstrem 😉
Flying Fox
Puas mengendarai kendaraan di jalur yang ekstrem, kami tadinya mau langsung makan siang dan beristirahat sejenak.
Namun, berhubung areanya dekat dengan flying fox dan bisa searah dengan halte wara-wiri yang kami tuju, jadi kami flying fox dulu.
Aku sama Naia Nawa saja sih yang main ini. Soalnya Nara udah agak cranky, jadi sudah tidak bersemangat untuk menikmati aktivitas lainnya.
Padahal waktu di Dieng, dia berani main flying fox sepanjang 350 meter. Kali ini flying foxnya berjarak sekitar 200 meter tapi karena memang kondisi yang tidak memungkinkan, anaknya gak main deh, hehe.
Jadi, begitu aku dan Naia Nawa sampai di ujung jalur flying fox, Nara digendong papanya menyusul ke tempat kami lalu kami baru beranjak mencari tempat makan yang enak.
Restorannya akan aku ceritakan di bagian fasilitas Dago Dream Park ya, jadi setelah ini kita lanjut ke aktivitas yang kami lakukan setelah kami beristirahat untuk makan.
Main “Row a Boat”
Tidak jauh dari tempat kami makan di area Dayang Sumbi, terdapat area “Row a Boat”. Di sini merupakan aktivitas mengelilingi danau menggunakan kapal atau “taksi” air.
Berhubung kami berlima, jadi kami membagi dua kelompok. Nara ingin bermain taksi air, jadi aku Nara dan Nawa naik taksi air, sedangkan papanya dan Naia naik kapal yang menggunakan dayung.
Taksi air dijalankan dengan digowes pakai kaki. Nah, kalau kapal dayung ya pakai dayung, ahaha. Maka dari itu nama aktivitasnya “Row a Boat” yaa, hehe.
Kapal-kapal ini bisa kita mainkan hanya selama 20 menit saja.
Kami menghabiskan waktu cukup lama di sini karena Nara senang sekali dengan kegiatan ini. Maka kami menunggu sampai dia puas dan memaksimalkan waktu yang diberikan.
ATV dan Choo-choo Train
Berikutnya kami lanjut ke permainan ATV. Ternyata area ATV ini jadi satu dengan choo choo train dan rumah hantu.
Kalau rumah hantu sih tidak termasuk dari tiket terusan yaa, jadi kami gak masuk ke sana juga.
Berhubung jadi satu dengan choo choo train dan Nara jadi antusias untuk naik kereta tersebut, jadi kami naik choo choo train terlebih dulu sebelum naik ATV, hehe.
Nah, untuk ATV, yang diperbolehkan mengendarai ATV ini adalah anak yang sudah bisa mengendarai kendaraan bermotor.
Jalurnya cenderung aman kok, Nara saja bilang cukup suka dengan aktivitas ini karena seru, ihihi.
Ke Rumah Anti Gravity
Tadinya kami mau langsung beranjak ke Pine Tree, tempat bermain anak-anak dengan playground yang cukup luas dan area bersepeda yang aman.
Namun, karena Naia dan Nawa cukup penasaran dengan rumah terbalik, jadi kami ke rumah anti gravity terlebih dulu.
Jalan masuk menuju rumah terbalik ini lumayan menarik dan bisa menjadi objek foto juga lho.
Seperti namanya, anti gravity, ya ini merupakan wahana rumah terbalik yang di dalamnya pun dekorasinya terbalik, haha.
Aku pikir rumahnya akan cukup besar dan terdiri dari beberapa lantai, namun rupanya hanya ada satu lantai saja.
So, jangan berharap yang gimana-gimana dari rumah anti gravity ini ya, karena menurut aku juga B aja, ihihi.
Bermain di Pine Tree
Baru deh selanjutnya kami berjalan kaki lagi menuju Pine Tree. Di sini aku dan suami bisa istirahat sejenak sambil anak-anak bebas bermain di playgroundnya.
Tersedia jalur sepeda yang cukup luas serta beberapa unit sepeda yang bisa dipinjam sih. Tapi anak-anak tidak terlalu antusias untuk mencoba sepedanya, jadi mereka hanya bermain saja di playground.
Playgroundnya ternyata lumayan luas, terdiri dari 2 area, atas dan bawah. Keduanya menghadirkan mainan yang aman dimainkan oleh anak-anak.
Di lantai lebih atas lagi, terdapat playground yang aman untuk dimainkan oleh anak 2 tahun ke bawah.
Oiya, jangan lupa untuk menggunakan kaos kaki ya kalau mau bermain di sini 🙂
Foto Selfie Extreme
Setelah puas bermain, Nara rupanya agak mengantuk, sehingga aku Naia dan Nawa melanjutkan perjalanan ke area foto selfie bertiga saja. Papa menemani Nara sambil dia juga istirahat lagi.
Di area foto selfie, terdapat 2 jenis area lagi. Yang satu bagian karpet terbang, bird nest, dan sepeda.
Bagian lainnya adalah extreme bridge, tempat beberapa wahana foto selfie berupa paragliding, up house, tinkerbell wings, dan beberapa foto selfie ekstrem lainnya.
Anak-anak rupanya tidak terlalu tertarik dengan wahana foto selfie seperti ini, jadi kami hanya berfoto di bagian bawah saja tempat bird nest dan karpet Aladin tersedia.
Area foto ini memang disebut area ekstrem karena memang letaknya yang tinggi tinggi sih. Walaupun begitu, Dago Dream Park tetap memikirkan segi keamanannya kok.
Mereka selalu melengkapi setiap spot foto dengan sabuk yang nantinya dipasang di spot foto maupun tali yang aman.
Selain itu, terdapat juga safety net di sepanjang area spot foto ekstreme. Jadi, insyaAllah kita bisa menikmati spot foto tersebut dengan aman. 🙂
Oiya, jangan kira Dago Dream Park hanya menyediakan spot fotonya saja lho.
Dengan harga 20 sampai 30 ribu per spot foto (kalau beli tiket terusan tidak perlu membayar lagi tenang saja ;)), petugasnyalah yang nantinya akan memotret pengunjung menggunakan kamera sehingga hasilnya ya insyaAllah hampir dipastikan akan bagus.
Aktivitas Lainnya – Tarzan Cross, Archery, dan Berkuda
Sebetulnya ada beberapa aktivitas juga yang tidak sempat kami coba. Saking banyaknya aktivitas di Dago Dream Park, rasanya seharian saja tidak cukup ya, huhu.
Jadi kami melewatkan Tarzan Cross dan Archery deh. Oh, bagian Tarzan Cross sih kami lewati karena yang bisa melakukan aktivitas tersebut memang anak usia 12 tahun ke atas saja.
Sedangkan anak aku yang paling besar baru 11 tahun, jadi yasudah deh kami memilih aktivitas yang lain saja ya.
Untuk berkuda, aktivitas ini juga tidak termasuk tiket terusan, namun karena untuk menghibur Nara yang agak cranky, kami membeli tiket berkuda untuk dia saja deh. Tarifnya 30 ribu untuk satu kali lintasan 🙂
Fasilitas Dago Dream Park
Untuk mendukung banyaknya aktivitas yang bisa kita lakukan di Dago Dream Park, tentu mereka memiliki fasilitas yang baik donk ya.
Wara-wiri
Wara-wiri adalah semacam shuttle bus yang digunakan untuk mempermudah kita menuju area yang kita inginkan.
Fasilitas ini berbayar sih, tapi terjangkau banget banget kok. Tarifnya hanya 10 ribu untuk 3x naik bis wara-wiri.
Seperti tadi sudah aku bilang, Dago Dream Park memiliki tiga area. Jadi memang ditujukan untuk berpindah ke setiap area.
Restoran
Restoran tempat kami makan kebetulan bernama Dayang Sumbi, sama seperti nama taman yang berada di area aktivitas. Makanannya lumayan enak-enak dengan tarif yang terhitung terjangkau.
Memang sih ada lagi kawasan kantin di area berbeda dan cenderung lebih murah. Namun, berhubung kami sudah lapar, ya pilihan kami jadi ke Dayang Sumbi saja deh.
Cukup worth it kok harga dengan rasa dan porsinya 🙂
Mushola
Nah, area mushola berada di belakang Restoran Dayang Sumbi dan dekat dengan function room.
Musholanya cukup lega dan enak sih. Karena area Dago Dream Park memang area hutan pinus, jadi rasa nyaman dan adem tetap terasa juga di mushola ini.
Toiletnya juga bersih. Walaupun berada di bagian bawah, namun toiletnya jauh dari kesan suram.
Benar-benar “Fun in The Nature”
Beneran sih, Dago Dream Park memang cocok banget menyandang tagline “Fun in The Nature”, karena memang menawarkan kombinasi antara keindahan hutan pinus dan beragam fasilitas rekreasi keluarga yang menyenangkan.
Cocok banget sih memang didatangi untuk liburan sekeluarga. Apalagi dengan tarif yang murah tadi kita bisa mengikuti banyak sekali aktivitas yang disediakan.
Tapi berhubung medannya yang banyak menanjak sehingga butuh berjalan agak jauh juga, rasanya lebih cocok untuk anak yang sudah di atas 5 tahun sih ya.
Dago Dream Park
Website: https://dagodreampark.co.id/
HTM: start 30 ribu
Kalau kalian ke Bandung bersama anak-anak, bisa juga baca Rekomendasi Tempat Wisata Lembang yang Menyenangkan untuk Anak-anak di Liburan Sekolah ini ;)
Naaah kalo ada aktifitas ekstremenya aku semangat nih ????. Spot foto bisa diskip Krn kami ga suka foto kecuali suami yg narsis abis ????.
Anak2ku paling suka kalo ke tempat yg memang ada aktifitas atau wahana ekstreme mba. Gen maminya nurun banger sih memang ????.
Apalagi ini lumayan banyak dan di alam pula. Palingan hrs cari waktu jgn sampe ujan kali yaa. Kayak waktu itu kami ke Maribaya, eh pertengahan main malah ujan deras.
Tiket dan fasilitas juga lumayan komplit. Enak jadinya, mau sholat ga jauh ????. Aku juga lebih milih beli terusan sih drpd satu2. Walopun area yg terlalu anak2 pasti kami skip ????
Ahaha, iyaa mbak, aku juga ini ngajak anak-anaknya ke aktivitas dulu bukan ke tempat fotonya dulu, ihihi. Pas ke tempat foto foto, anak-anak gak terlalu semangat, jadi cuma sempet dikit deh foto fotonya xp
Iya, ini enak banget sih mba suasananya. Paling bangunan-bangunannya aja yang agak sedikit gak rapi gitu. Tapi terkalahkan sama suasana dan aktivitasnya yang banyak sih xp
Aku juga habis ngajak si kecil ke Dago Dream Park. Seru banget banyak spot keren buat foto-foto. Ada tantangan adrenalin juga, tapi aku belum coba. Next mau ke sana lagi, satu hari gak puas
Aku pernah ke sini ti tapi nggak banyak eksplor waktu anak masih 2. Yaampun pengin lagi ksana udah lama banget rasanya, kayaknya makin bagus ya. Adem dan ih enakeun… Aku sempat ngambil pinus yg di bawah2 poon ????
super seru, wahananya banyak dengan udara pegunungan jadi masih nyaman, jadi bisa puas berlama-lama di tipa wahanaya. btw itu lucu amat marmut2nya mereka ga takut ya sama pengunjung, malahan ikutan photo bareng udah kayak bagian dari anggota keluarga lg bikin family pic ajah. gemessh
Wahhh seru banget maen di Dago Dream Park nihhh. Apalagi anak-anak baru beres evaluasi, rasanya butuh healing (emaknyyaaaa!!!) wkwkwk. Tiket masuknya juga aman banget di kantong, tapi mending langsung yang terusan deh lebih hemat. Masuk Zoomanji nih seru deh bisa sekalian wisata edukasi. Belum wahana mainannya. Main di Pine Tree juga seruu. Ini sehari kayanya ngga cukup deh explorenya.
pernah mampir ke Dago tapi ga tau kalo ada Dago Dream Park ini. Harganya cukup terjangkau untuk menikmati keseruan berbagai aktivitasnya dan spot nya yang cakep. tertarik sama kebun binatang mininya, hewan jinak cocok buat anak-anak. lucu-lucu gitu hewannya. pasti fun banget habis dari sini
Semut dilarang masuk.
Aih seandainya semut bisa baca peraturan ini yak.
Terhitung murah lah ini mbak, 100 ribu sudah bisa masuk ke 19 wahana aktivitas. Jadi beneran kalau nggak mau rugi tuh mesti datang sejak pagi ya
cantik sekali view di Dago Dream Park, wahananya juga seru seru semua ya, anak-anak pastinya happy sih kalo liburan di sana, nah kalo emaknya happy karena bisa ngonten dan banyak spot foto cantik
sekarang banyak banget ya tempat wisata jadi setiap tempat wisata itu harus punya wahana atau keunikan tersendiri kayak di tempatku sekarang juga banyak tempat wisata semacam ini jadi banyak pilihan deh kalau mau liburan
Seru banget aktivitas liburannya mbak. Tapi kayaknya belum ramah untuk kursi roda ya klo wahana alam begini.
alamaaak ini luaaas banget!
Bener sih kalau mau keliling dari pagi sampai tutup karena buanyaaak spot yang bisa dicoba dan buat segala usia. Bapak-bapak bagian naik yang ATV dan jeep tadi (apa yah namanya), buibu bagian foto selfie di karpet dan aneka yang ekstrem, anak-anak juga ada choo choo train yah.
eh kalau yang bayar terusan 100ribu itu termasuk playground, ATV, dan semua spot foto? trus fotonya itu pakai kamera HP kita apa mamangnya?
Yap yap, udah termasuk ituu ya. Fotonya pakai kamera abangnya kok, jadi aman ????????????
Padahal dari luar Dago Dream Park ini terlihat kecil ya.. tapi masuk ke bawah.
Aku pikir ya, cuma buat pepotoan doank.. Wah, aku gak tau banget kalo ternyata dalemnya banyak wahana seruu..
Bener-bener, lebih seru Dago Dream Park daripada yang lebih ke atas lagi ituu.. Da di sana mah aseli, cuma buat pepotoan doank.. Tempatnya memang estetik syekalii siih..
Suka banget sama ulasannya, jadi beneran masuk bucket list nih..
Haturnuhun, ka Isti.
Pernah ngajak anak2 ke sini sebelum pandemi 2018 an, emang enak tempatnya banyak permainan dan teduh.
Seru banget ya jalan-jalan bareng ke Dago Dream Park bareng keluarga. Yang menarik itu naik di karpet aladin sambil foto. Mungkin buat anak-anak senengnya ke permainan lain ya.
Main ke Dago Dream Park emang kudu seharian buat nyobain berbagai wahananya. Aku penasaran buat foto ekstrem meski sebenarnya agak takut juga sih sama ketinggian, ckckck
Tiket masuknya emang murah tapi kalo digabungin dengan tiket beragam aktivitas, bisa mahal juga itu ya wkwk. Menarik banget sih tempat mainnya ini, anak-anak pasti suka.
Seru banget ya kegiatannya sangat menyenangkan terutama yang bisa melayang atau naik permadani itu aku belum pernah nyobain deh soalnya kalau ngajak anak-anak bakal menarik sekali untuk dicoba
Seru banget ini mbak, paslah ini aku berencana akhir bulan Oktober ke Bandung sama keluarga. Aku akan memasukan list wisata ini yang kamu tulis selama ke Bandung. Termasuk main ke Dago Dream Park juga sih.
Yang menarik duluan bagi saya adalah di sini ada tiket terusan. Suka malas jalan-jalan ke tempat wisata seperti ini kalau hanya menjual tiket per wahana. Jatuhnya suka jadi lebih mahal. Males juga bolak-balik antre beli tiket.
Peraturan semut dilarang masuk tuh paling lucu buat saya. Unik banget aturannya hehehe.