Pribadi

Para Suami yang Mendua

Pertama-tama ijinkan saya bilang “Naudzubillah mindzalik”. Jangan sampe yaah, jangan sampeee kejadian sama saya. Aamiiin. 😀

Tapi tetep mau ngomongin ini karena kemaren Icha ngeshare status facebook yang akhirnya ramai dan membuat kita *kitaaaa…* (saya, Icha, mak Windi Teguh, beserta Makpuh Indah Julianti) yang gak setuju dengan postingan itu akhirnya gatel mau bikin postingan ketidaksetujuan kita. Dibanding share status itu aja sambil bilang gak setuju ya kan. Statusnya makin tersebar dan orangnya makin terkenal deh. Kami sungguh gak rela itu terjadi, wkwkwk

.Jadi yah, sebetulnya status itu kan ceritanya didasari oleh keprihatinan pembuat status akan ibu yang beranak tiga yang bercerai ini yah. Terus dia jadi gosipin gitu kalau cerainya ya karena orang ketiga yang lebih muda dan lebih cantik. Terus lagi akhirnya si pembuat status ceritanya menjelaskan kondisi istri yang udah ngurus anak-anaknya dan rumahnya sedemikian rupa sampai lupa mengurus diri sendiri. Suami harus terima itu mau gak mau. Pokoknya suami harus mengerti banget banget kalau istrinya gak cantik dan gak terurus karena ngurusin anak, rumah, dan si suami sendiri. Pokoknya ya persis kata Icha lah, “kesannya kaya terima aja deh istri lo kucel ga bisa dandan cantik, gue kan udah ngelahirin anak lo”. -_-

https://www.facebook.com/annisasteviani/posts/10209118265904596

Sebagai ibu rumah tangga sih saya gak setuju juga sama status panjang itu. Gini deh ya, saya mah mikirnya suami itu seharian di luar rumah atau di kantor yang kemungkinan ketemu sama perempuan-perempuan ramping, cantik, dan terurus itu besar banget. Terus pulang-pulang disuguhi pemandangan istri yang rambut acak-acakan karena gak sempet sisiran, badan yang bau karena belum mandi juga karena sibuk seharian ngurus rumah dan anak. Terus gimana suami mau seneng donk sama kita kalau apa yang dilihat di rumah bertolak belakang sama yang di luar, kan kasian suaminya 🙁

Hal-hal itu (kerjaan rumah) juga sebenernya gak gitu keliatan kan sama suami (keliatan sih kalau gak dikerjain, hahaha), yang lebih terlihat ya diri kita ini, gimana penampilan kita ini. Jadi ya sedikit banyak harus tetep lah mikirin penampilan walau sehari-hari di rumah. Gak ada alasan buat dandan? Ada kok: supaya suami ngeliat yang indah-indah di rumah aja. Bukan makpuh aja kaaaan yang bisa indah? *kedip2* *garing, zzz… maap*. Bikin suami betah di rumah gak melulu harus dengan rumah yang rapi kok. Justru, gimana penampilan kita kan yang lebih bakal sering diliat suami? Menghabiskan awal dan penghujung hari sama kita gitu, jadi yaah, gitu lah menurut saya.

Eniwei, menurut saya mah, orang bercerai alasan utamanya karena si istri sudah tidak bisa memenuhi ekspektasi suami dan begitupun sebaliknya, suami gak bisa memenuhi ekspektasi istrinya. Dalam hal apapun loh ya, bukan cuma penampilan. Soalnya orang bercerai juga macem-macem kok alasannya, gak melulu karena orang ketiga. Bisa karena alasan finansial lah, perbedaan prinsip lah, campur tangan keluarga lah, macem-macem pokoknya! Eh, tapi kan di sini ngomongin karena orang ketiganya yak, hahaha. Intinya sih ya itu, gak terpenuhi ekspektasi masing-masing kita jadilah kurang bahagia dan akhirnya tidak bisa membahagiakan satu sama lainnya.

breakup

Baca juga: Menjadi Ibu Terbaik

Iya sih kita udah berusaha mengurus dan mendidik anaknya sebaik mungkin dan mengurus kerapihan rumah tinggal semaksimal mungkin. Tapi apa emang itu yang suami pengenin dari kita? Keinginan atau ekspektasi setiap suami itu beda-beda loh, gak semua laki-laki punya pikiran yang sama. Ada kok yang istrinya tetep cantik, badan ramping, anak-anak terurus tapi tetep aja suaminya selingkuh. Ada jugaaa yang istrinya segitu kerja kerasnya untuk ngerjain semua kerjaan rumah tangga sampai kinclong rapi bersih gak ada noda setitikpun suaminya tetap mendua. Karena apa?

Karena ternyata bukan itu yang dimau suami. Bisa aja kan suaminya sebenernya gak gitu peduli deh kerjaan rumah beres semua atau enggak, yang penting anak-anak terurus, kitanya tetep kurus *tapi emang mengurus anak itu bikin kurus sih*. Maksudnya suami mau kita tetep tampil cantik gitu, enak dilihat dengan dandanan rapi biar gak kalah sama temen-temen kantor atau perempuan cantik di luar rumah sana. — Tipe suami visual

Tapi ada juga kook yang gak peduli deh penampilan lo mau kayak gimana, gw ngerti lo udah ngelahirin 4 (or you say berapa lah) anak dan ngurus rumah seharian jadi wajar kalau badan dan penampilan gak terurus. — Tipe suami pengertian

Ada juga yang penting dia (suami) dan anak-anaknya mendapat perhatian serta kasih sayang yang cukup *tsaah* walau rumah berantakan penampilan tak terurus. — Tipe suami haus kasih sayang —

Adaaa kok, adaaa.

Makanya kan tergantung harapan dan keinginan suami itu maunya yang mana? Kalau suami mau semuanya terurus dengan baik dan kita tetap terlihat cantik rapi terurus, mintalah biaya tambahan untuk merawat diri, atau usahakan sendiri biaya perawatan dirinya. Lipstick berbagai warna juga bisa kok dipenuhi, gak mahal sampai 200ribu per lipstick kok. Ada tuh lipstick lokal yang murah meriah dan lagi ngehits sekarang, harganya sekitar 35ribuan, paling mahal 40 ribuan lah. 210ribu bisa beli 6, bisa kan tuh beli berbagai warna? hihihi.

Wink

Atau minta bantuan untuk mengerjakan pekerjaan rumah kita. Gak harus bayar mbak atau pakai ART kok, cukup minta suami membantu pekerjaan rumah juga bisa. Kalau suami dan istri saling memenuhi ekspektasi satu sama lain, bisa sama-sama bahagia kaan? 😀

Jadi ya jangan selalu minta pengertian suami lah. Yang perlu kita minta, ya mereka menyampaikan harapannya apa dan gimana caranya supaya dia bahagia. Gitu gitu lah. Sebaiknya kita juga sampaikan lah harapan kita ke suami itu gimana, biar sama-sama bahagia.

Terus gimana biar harapannya sama-sama tersampaikan? Ujung-ujungnya ya masalah komunikasi lagi sih. Berkomunikasilah yang lancar dan baik. Sampaikan semua hal yang diinginkan jangan ada gengsi-gengsian dan jangan ada yang ditutup-tutupi. Tanyakan juga apa yang mereka inginkan dan harapkan dari kita sekarang. Karena tanpa berkomunikasi gimana kita bisa tau harapan masing-masing ya kan? Emangnya sini bisa baca pikiran?

Jadi intinya apa? Apa ya *bingung sendiri, hahaha*.

Intinya berkomunikasilah dan SELALU tanyakan apakah sudah cukup puas dengan keadaan pernikahan saat ini? Kalau belum puas, apa yang kurang dan apa yang perlu diperbaiki. Semacam evaluasi gitu lah yaa. Hahahah, pernikahan aja butuh evaluasi xp

Etapi jelas kok butuh evaluasi, terserah lah jangka waktunya berapa lama, karena gak setiap saat kita happy dan gak setiap saat juga kita kecewa kan. There is up & down in every marriage. Jadi yaah, sering-sering aja deh ngobrol dari hati ke hati sama suami, hihihi.

Semoga pernikahan kita adem ayem tentrem berkah sampai selamanya ya guys. Cheers. 🙂

istianasutanti

Halo, salam kenal ya.

Aku Istiana Sutanti, seorang ibu dari 3 orang perempuan yang hobi sekali mengajak anak-anak untuk traveling bersama.

Di blog ini aku sharing pengalaman traveling kami sekeluarga plus pelajaran parenting yang aku dapatkan, baik dari pengalaman pun dari seminar parenting.

Semoga kalian suka membaca pengalaman traveling kami dan semoga membantu untuk menentukan tujuan traveling kalian berikutnya! ;)

You may also like...

13 Comments

  1. Setuju banget sama minta biaya tambahan untuk merawat diri, hehehee
    Mudah2an tidak ada suami yg mendua ya mb.
    Aku juga kurang setuju jika wanita di rumah gak mempercantik diri, nanti suaminya kabur dong

  2. Setujuuu. Suami mah kalo mau selingkuh ya selingkuh aja ga peduli istrinya rapi jali, rumah kinclong. Maka hrs komunikasi. Dan banyak faktor ya mak

  3. aamiiiin..semoga rumah tangga kita selalu dlm lindungan Allah
    iyes aku setuju banget nih..kalo suami abis dines sebisa mungkin pas suami pulang buat tampil kinclong, ga perlu ke salon sih luluran sendiri di rumah jg bisa, yang penting kita sbg istri menyuguhkan pemandangan yang indahlah buat suami sehabis dia suntuk seharian sm kerjaan

    1. benerrr, gak perlu ke salon, luluran sendiri di rumah pun bisa. shampo cari yang wangi biar keciumnya enak, hihihi

  4. suamiku visual, pengertian, dan haus kasih sayang lol

  5. Woww sip bangets. Bikin aku jadi kepikiran nanyain dia bakal jadi suami yang tipe apa. Hihi

  6. intinya mah komunikasi. Kan istri ataupun suami bukan dukun yg bisa baca pikiran satu sama lain.
    Dan kayanya bukan masalah penampilan doang deh yg bikin mendua, banyak banget faktornya.

    1. iya emang kaan.. bukan masalah penampilan doank

  7. So, artinya jangan menyalahkan orang lain (ke-3, 4, dst) tapi intropeksi aja… gitu kali yaaaaa….

  8. alasan ini itu yg dikeluarkan laki-laki yg selingkuh itu hakikatnya cuma pembelaan dan pembenaran diri atas apa yg dilakukannya. Defend Mechanism supaya ga diserang banyak orang 🙂

  9. kadang2 udah punya istri yang sempurna aja suami masih selingkuh juga

  10. Berat banget bahasannya… numpang melengos aja deh hahhaha

  11. Aku komen apa ya? Hihihi… Ya gitu lah pokoknya (apa sih).

    Aku pernah merhatiin teman lama yang istrinya cantik dan selingkuh sama yang kurang cantik dibanding istrinya. Katanya istrinya ga merhatiin bla bla bla…. Tadinya aku pikir dia suamu yang kurang diperhatiin. Tapj kemudian kisah asmara selingkuhannya bubar dan lagi tepe-tepe sama yang lain hahaha. Kesimpulannya? Dia mah kayaknya tipe love adventurer.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.