Pribadi

Hargailah

Lagi baca-baca postingan lama e terpaku sama postingan saya yang ini.

Berhubung kemarin abis ngadain GA dan mendapat banyak tulisan (32) mengenai hijab, saya jadi pengen juga deh mengeluarkan pemikiran saya. Oiya, ini menyangkut adanya pro kontra mengenai penggunaan jilbab yang ada sekarang. Dan ketika saya membaca kembali postingan itu, menurut saya kita sebagai sesama muslimah harusnya menghargai setiap perbaikan diri yang dilakukan, apalagi perbaikan yang dilakukan merupakan kewajiban. Jadi, ya hargai saja orang yang berusaha memenuhi kewajibannya itu. Tentang pemakaian jilbabnya yang belum syar’i, trust me,Β itu bisa dan akan terus menerus diperbaiki seiring pengetahuan tentang islamnya meningkat.

bukan kesiapan hati, tapi kewajiban diri

Yaa, saya sih begitu pendapatnya. Dan saya memang pernah mengalaminya sendiri sih. Sahabat saya yang berjilbab panjang sangat menerima saya, mendengarkan segala keluh kesah saat kegalauan datang, dan mengajak saya untuk terus melakukan perbaikan tanpa membuat saya gerah dan jengah *alias tidak menggurui* walaupun penampilan saya masih jauh dari sempurna *jilbab masih tipis, kadang2 tidak sedada, dan malah tidak pernah menggunakan rok saat itu*. Sangat jauh lebih enak untuk bisa diterima dan disambut secara baik dibanding masih dipermasalahkan akan penampilannya, terutama jilbabnya.

Menurut saya, setiap orang yang kontra akan perkembangan jilbab modern seperti sekarang malah terkesan menggurui dan mengoreksi, bukannya mengajak menuju perbaikan yang lebih. Seakan-akan mereka mempermasalahkan perbaikan diri yang dilakukan dan menuntut untuk bisa langsung mengulurkan jilbabnya sepanjang yang disyari’atkan.

Jadi ya hargailah mereka yang *masih* berjilbab sekedar untuk gaya. Mereka telah melakukan perbaikan diri berupa memenuhi kewajibannya. Tugas kalian-kalian yang sudah paham benar akan pentingnya menggunakan jilbab sesuai syariat, ajaklah mereka secara baik, terima, sambut kemauannya memenuhiΒ kewajibannya, bukan mengguruinya dan memicingkan sebelah mata akan penampilannya. πŸ˜‰

Hihi, maaf ya kalau terkesan sangat provokatif, ini murni pendapat saya yang sebenarnya ingin saya tumpahkan sejak lama XP

istianasutanti

Halo, salam kenal ya.

Aku Istiana Sutanti, seorang ibu dari 3 orang perempuan yang hobi sekali mengajak anak-anak untuk traveling bersama.

Di blog ini aku sharing pengalaman traveling kami sekeluarga plus pelajaran parenting yang aku dapatkan, baik dari pengalaman pun dari seminar parenting.

Semoga kalian suka membaca pengalaman traveling kami dan semoga membantu untuk menentukan tujuan traveling kalian berikutnya! ;)

You may also like...

7 Comments

  1. yap setuju Bunda…. semua butuh proses saya juga dulu begitu, malah dulu sy lbih parah lg, cuek bget sm penampilan karena agak tomboi jadi paling sering keluar ato kuliah pake jaket, bergo pendek dan celana jeans. hehe tp lama-lama akhirnya bisa belajar jg untuk memulai pakai rok, dan ngulur jilbb yg lebih sopan… klo sy emang ga suka sih ala hijabers gitu tp itu patut diacungi jempol karena bnyk yg mulai pakai jilbab saat trend itu muncul, alhamdulillah ya sesuatu :D…

    yg penting jgn pernah takut utk berproses (belajar) πŸ™‚

    1. yap betul, walaupun para hijaber mungkin belum sesuai syariat, ya tapi mereka membuat jilbab terlihat lebih mudah dan lebih memasyarakat. dan iya, perlu diacungi jempol karena banyak yang mulai pakai saat trend itu muncul πŸ˜€

  2. semua tergantung niat seseorang mak, saya juga baru berhijab tapi saya berusaha dan belajar agar berhijab sesuai kaidah islam, karena jika tidak maka mereka yang belum berhijab justru akan punya pandangan yang berbeda tentang cara berhijab yang sebenarnya yang sesuai kaidah islam. Bukannya saya kurang setuju dengan cara berhijab sekarang ini, namun kenyataannya banyak juga yang menjadi kurang sesuai dengan berhijab yang sebenarnya sesuai kaidah islam. Mhn maaf saya tidak bermaksud menggurui hanya sekedar share opini saja koq mak… πŸ™‚

    1. hihi, silahkan lho mak share opini. sah-sah saja πŸ˜€
      memang kenyatannya banyak yang kurang sesuai syariat, tapi alangkah lebih baiknya kalau mereka itu ya seperti yang saya bilang di postingan, diterima, disambut, dan dihargai karena sudah melakukan kewajibannya sebagai muslimah πŸ˜‰

      1. setuju mak, semua belajar untuk jadi lebih baik πŸ™‚

  3. Meirna Asti R says:

    sepakat ti πŸ˜‰

    jd teringat sebuah hadits
    “..arrogance means rejecting the truth and looking down on people [Sahih Muslim]”

    bagi yg msh dlm proses belajar utk berhijab scr syar’i, mudah2an terhindar dr kesombongan utk menerima kebenaran ajaran Islam (dlm hal ini syari’at berhijab) dan trs berusaha memperbaiki diri (penampilan dan pemahaman)

    bagi yg sudah berhijab dgn benar, mudah2an terhindar jg dr kesombongan merasa lbh baik dr yg lain dan memandang rendah atw meremehkan org lain yg sdg belajar menyempurnakan keIslamannya

    1. hihi. terima kasih banya meirnaa πŸ˜€

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.