Ke minimarket semacam Alfamart tuh ngasih kebahagiaan buat kita semua gak sih? ?. Siapa yang gak seneng sekarang kalo belanja atau jajan ke Alfamart hayo? Buat ibu-ibu kayak saya sih, Alfamart cukup jadi hiburan ya. Hiburan dari sumpeknya pekerjaan rutin rumahan yang dilakukan berulang-ulang setiap hari, huehehe. Jadi tiap ada kesempatan dikit aja buat bisa ke Alfamart, sendirian ataupun bareng anak-anak (psst, pasti lebih enak sendirian sih ya xp), ya gak akan dilewatkan deh. ?
Abis gimana, di rumah (doank) sama anak2 setiap hari itu gak lepas juga kok dari kemungkinan stress. Ya karena rumah berantakan mainan menyebar ke segala penjuru. Ya karena kakak adek rebutan mainan. Ya karena pada gak mau diajak mandi. Ya karena anak pada gk mau makan. Belum lagi kalau pada teriak, kakaknya ngomong apaa, adiknya ngerengek gak jelas minta apa. Pusiing kaan.
Jadi yah, gitu lah. Ke Alfamart itu seakan-akan kita pergi sejenak dari kenyataan rumah yang berantakan dan anak yang gak mau makan, hahaha. Kadang malah jadi sogokan juga sih biar anak mau makan (jangan ditiru xp) atau mau tidur siang. Karena ngomongnya baik-baik, jadi lebih ke kesepakatan sih namanya, bukan jadi sogokan, hehehe. *denial xp*
Nah, kalo emaknya seneng, apalagi anaknya ya kan. Anak-anak juga udah paling demen deh yang namanya pergi ke Alfamart. Udah deh mata Naia bisa berbinar-binar tiap kali saya sebut Alfamart. Kesempatan buat jajaaannn soalnyaah, haha. Maklum ya bu, emaknya males bikin cemilan, jadi beli aja lah yang cepet. Anaknya juga gak dibiasakan jajan-jajan, ya itu, jajannya kalau ke Alfamart itu. Jadi ya gimana gak seneng lah ya ?. Pokoknya anak-anak antusias banget lah kalo ke Alfamart. Semacam tempat rekreasi paling deket dari rumah kayaknya menurut mereka mah ya, haha.
Tapi ternyata kita bisa loh memanfaatkan momen pergi ke Alfamart ini untuk mengajarkan beberapa hal ke anak kita. Seenggaknya, saya bisa mengajarkan 5 hal ini ke anak saya:
1. Belajar Antri
Nah, paling dasaaarrr banget lah ya kebiasaan baik itu ya kebiasaan mengantri. Kebiasaan menghormati orang lain yang sudah lebih dulu datang dan mengantri lebih awal. Mengantri ini bikin anak sabar juga loh. Gimana enggak, dia harus mau menunggu gilirannya dia, yang belum tentu dalam waktu sebentar. Terkadang menunggu giliran bisa menghabiskan waktu cukup lama, terlebih lagi kalau ada yang belanja banyak atau terjadi masalah saat giliran orang lain. Entah karena mesin kasirnya rusak, atau pembelinya mau dapet promo lebih banyak ?
Karena mengantri bisa menghabiskan waktu cukup lama, anak bisa kreatif juga. Karena biasanya bosan kan kalau hanya diem aja, jadi ya dia bisa cari-cari cara menyibukkan diri deh selama mengantri ini. Bisa dengan membaca semua yang bisa dibacaa atau menghitung total belanjaan yang kita beli, hehe. Jadi melatih kemampuan baca anak dan kemampuan matematikanya deh.
2. Belajar Memilih
Nah, biasanya kalau saya membawa anak-anak ke Alfamart, saya batasi anak bolehnya beli apa saja, atau jumlahnya berapa. Kadang mereka hanya boleh beli 1 cemilan aja, jadi pikirkan baik-baik apa yang mau mereka beli.
Kadang-kadang mau beli puding, mau beli wafer juga, plus mau beli minuman juga (selain susu, kalau susu sih bukan termasuk jajan, hee). Jadi ya saya tekankan kalau mereka hanya boleh memilih 1 (atau 2) jenis cemilan aja. Kalau mau puding dan wafer, mereka harus pilih salah satu mana yang paling mereka inginkan.
Belajar memilih dari yang enak vs enak sih, supaya mereka belajar memutuskan dan bisa terima resiko keputusan mereka itu. Kalau memilih puding berarti wafer gak dibeli, kalau memilih wafer, berarti pudingnya yang enggak. Suka bingung, tapi Naia suka pinter dan ngajuin kesepakatan baru. Yaudah, untuk sekarang dia pilih wafer misalnya, dia bilang nanti kalau ke Alfamart lagi beli puding ya mah ya. Atau nanti kalau wafernya udah abis, kita ke Alfamart lagi ya mah ya, beli puding, hahaha. Iyain aja lah, yang penting dia udah memilih dan memutuskan mau yang mana.
Walau anak kecil itu kalau sudah dijanjikan sesuatu itu emang bakal nempel banget ya. Jadi ya begitu wafer habis di rumah, dia menuntut deh untuk ke Alfamart lagi beli puding, hahaha.
Pengambilan keputusan ini bagus loh, penting diajarkan sejak dini. Ini untuk melatih anak agar gak bingung memutuskan pilihan-pilihan dalam hidup mereka kelak. Mereka akan bisa tegas dan jelas memilih apa yang mereka inginkan dalam hidupnya. Tsaah, dalem ya. Tapi bener kok, memilih keputusan-keputusan penting dalam hidup harus dilatih dari hal-hal sederhana sejak kecil supaya terbiasa PD dengan pilihannya dan bisa mengatasi rasa penyesalan yang mungkin saja datang nantinya. ?
3. Belajar Bertanggung Jawab
Berikutnya, belajar bertanggung jawab sama barang yang mereka beli. Kita bisa mulai ajarkan dengan biarkan anak-anak yang membawa belanjaan mereka sendiri (jajanan tadi itu) dan jangan sampai jatuh atau hilang.
Atau kalau misal mereka mau membawakan belanjaan sampai rumah, ya artinya mereka bertanggung jawab deh sama isi belanjaan kita. Asal jangan kasih belanjaan yang terlalu banyak juga ya, kasian, berat cyiin kalo banyak-banyak, hehehe.
Dengan dikasih tugas menjaga barang yang mereka pilih sendiri, mereka nantinya bisa percaya diri juga lho. Kita seakan memberi mereka keyakinan “Aku donk bisa bertanggung jawab atas barang ini, hebat kaann”, gituu. ?
4. Belajar Negosiasi
Kalau ini bisa sebelum pergi ke Alfamart atau saat di sana ya. Sebelum pergi kita bisa bilang sama anak kalau mau ke Alfamart dengan tujuan apa. Apa mau belanja kebutuhan dapur semacam telur, minyak dan sebagainya, atau sekedar jajan aja. Kalau sekedar jajan aja, anak juga boleh pilih jajan atau enggak. Kalau boleh, berapa jenis yang diijinkan.
Nantinya anak bisa nego deh dia mau beli apa dan berapa banyak. Sampai Alfamart, kalau dia melirik yang lain bisa kita ingatkan atau nego ulang. Betul mau beli yang dia lirik atau yang dia incar sejak dari rumah? Sekaligus mengasah kemampuan memilihnya lagi sih ya ini. Tapi, kalau banyak latihan negosiasi gini, bener loh anak bakal gak takut untuk mengeluarkan pendapat dan ide mereka.
Dengan negosiasi, mereka bisa berpikir solusi terbaik dari apa yang sedang mereka alami. Beraat ya bok kayaknya, padahal simpel, sekedar boleh jajan atau enggak dan memilih jajanan apa yang mau dibeli. Tapi justru emang harus dilatih sejak kecil ya biar terbiasa memikirkan solusi terbaik ya. Plus terbiasa bernegosiasi dengan pintar.
5. Belajar Jual Beli
Selanjutnya, kita juga bisa ajarkan ke mereka kalau barang yang ada di sana gak bisa seenaknya kita ambil. Barang atau jajanan yang ada di Alfamart belum jadi milik kita sebelum kita bayar. Jadi kita ajarkan jual beli deh. Apa yang kita mau, kita bawa ke kasir terlebih dahulu untuk dibayar, baru deh jadi milik kita.
Kalau ini, bisa mulai diajarkan sejak seumur Nawa (1,5 tahun), sejak mereka mengerti dan paham perkataan serta perintah sederhana lah ya. Soalnya kemarin saat saya belanja ke Alfamart dan berniat belanja agak banyak, Nawa udah gak sabar mau membuka makanan yang dia pilih. Berhubung saya rasanya akan lama, jadinya saya beri pengertian kalau makanannya dibayar dulu baru boleh dibuka. Trus dia ngucluk deh ke kasir, ceritanya untuk ngasih ke mbak2nya sendiri gitu ?. Terus saya bayar dulu deh makanannya supaya bisa dibuka dan dimakan sama dia. Baru selama saya belanja, dia anteng aja ngemil sambil ngikutin saya, hihihi. Lumayan lah, jadi bisa belanja dengan tenang dan agak lama 😀
Pada tau gak nih yang bikin saya agak lama belanja itu? Karena saya kemarin memanfaatkan promo yang sedang berlangsung euy. Soalnya lagi ada promo tebus murah Disney Tsum-tsum dan KIMI airtight container glass di Alfamart. Jadi, kita bisa beli 2 benda itu dengan diskon sampai dengan 50% dengan belanja minimal 40.000 yang mengandung produk sponsor sejumlah 10.000 loh. Harga setelah diskon itu mulai dari 39.900 sampai 99.900, yang harga sebelum promo bisa 2x lipatnya. Untung deh kita. Emak-emak nih paling demen deh kalo ada diskonan atau promo-promo gitu ya kan. Saat begini aja baru ngaku emak-emak, tapi dipanggil ibu suka cemberut, wekekek.
Eini ngomong-ngomong udah pada tau belum ya Tsum-tsum itu apaan, hee. Tsum-tsumnya sendiri sih tokoh Disney yaa. Yang punya anak pasti sebagian banyak udah pada tau lah. Promo ini sendiri adalah promo set perlengkapan makan Disney Tsum-tsum yang pasti bakal disukai sama anak-anak. Sekarang ada 2 pilihan set Disney Tsum-tsum ini, deep plate set atau serving plate set. Dua-duanya sama-sama cakeeppp.
Promo ini berlansung sampai akhir November loh ya. Eh, Tsum-tsum cuma sampai 15 November deng, jadi ayok gih sana buruan ke Alfamart untuk tebus langsung KIMI dan Tsum-tsumnya sebelum kehabisan. Saya aja hampir kehabisan loh kemarin. Ngincer yang deep plate set padahal, tapi udah habis, huhuhu. Ini aja saya dapet yang berwarna tinggal 1, sisanya edisi hitam putih. Tapi tetep cakep kok edisi hitam putih juga, gambarnya itu loh yang pasti gak bakal ditolak sama anak-anak 😉
Airtight container glass sendiri bermanfaat banget untuk menyimpan makanan atau bisa digunakan untuk masak juga. Karena bahannya itu terbuat dari gelas berkualitas jadi cocok banget untuk yang suka panggang memanggang. Buat masak pasta semacam maccaroni schotel mah bisa bangeet ?
Anw, tenang aja, produk sponsor yang harus ada dan bernilai 10.000 itu produk-produk yang biasa kita pakai juga kok, jadi gk susah deh untuk memenuhi itu. Kalau mau memilih-milih dari rumah apa saja yang mau dibeli dan jangan sampai kurang si produk sponsornya, bisa lihat dari brosurnya juga. Tapi di setiap rak Alfamart juga ada keterangannya produk tersebut produk sponsor atau bukan kok, jadi tenang aja, gak bakal ketuker mana yang produk sponsor mana yang bukan, hehe.
Oiya, ada satu lagi promonya nih. Tiap belanja 100.000, kita bisa ikut program SUA 18 tahun Alfamart pencet-pencet asyik dengan cara memasukan nomer transaksi dan kode yang ada di ekor struk, untuk mendapatkan nomer undian. Jangan lupa daftar dulu tapi ya pakai email di sua18.alfamartku.com. Hadiahnya doonk, ada emas mulai dari 2g sampai 25g. Lumayan banget banget ini mah buat kita, ya gak? ?
Btw, ini kayaknya bakal ada 1 lagi nih hal yang bisa dipelajari sama anak ya, yaitu belajar memanfaatkan promo-promo yang ada untuk bisa hidup lebih hemat dan dapet banyak keuntungan, hahahahahaha.
Gimanaa, makin semangat dan punya alasan buat ke Alfamart gak abis baca ini? ?. Gih buruan, happy shopping & parenting yaa 😉
hihi si dedek sampai jinjit kakinya.
Hayuk ah koleksi peralatan makan yang imut ini. Semangat! 🙂
Kalau udah gede, bisa dijadikan partner belanja ya, mbak. Bisa dimintai tolong buat antre juga. xixixii
bener banget mbaak hihihi
lucu banget si kecil belajar belanja, pasti beli Tsum Tsum yaa
Pinternya. Belajar yg paling penting itu ya belajar kehidupan kayak gini. Senangnya kalau dr kecil anak2 sdh belajar tertib di tempat umum.
Setuju mak.
Piring tsumtsum nya udah dapat dua motif ya. Pasti si kecil seneng punya piring baru yang lucu kek gitu.
Aku tiap hari ke Alfamart juga. Kayaknya ada yg kurang kalo sehari gak ke Alfamart ??
Komplit nih koleksinya. Hari ini mau hunting Tsum Tsum Deep Plate, ah
Wah jadi pengen ngajarin Emir belanja juga *eh 😀
Ternyata kalo ngajak anak jajan ke Alfamart tuh nggak cuma sekedar jajan aja ya, tapi bisa banyak belajar jugaaaa. Banyak promonya pula ya di Alfamart, anak happy, emak pun lebih happy lagi yaaaaa.. Hihihiiii
Aih samaan kita, mbak. Saya juga sering ngajakin bocah belanja biar dia bisa belajar banyak hal secara langsung.
Udah bisa milih belanja dan belajar antriii ?? kebahagiaan jg buat mereka ya ? banget
Wkwkwkwk klo ke alfamart emang paling “aman” sendirian deh. Klo memang krucils ikut, sama tuh kaya km mba, ak batasi mereka utk pilih satu barang aja yg dibeli. Secara yaaa hampir tiap hari minta ke alfamartnya.
iya bener banget
Anakku dah gak perlu diajarin belanja, udh reflek masukin apa2 ke keranjang. Tapi selalu aku ingetin buat baca label harga, biar gak jd anak borosss
ijin share ya gan
keren tulisannya
ijin share ya gan
ijin share